Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the page-builder-framework domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo0323/38.181.63.137/wp-includes/functions.php on line 6121
HASILWIN – Peneliti Temukan Efek Positif Kandungan ASI pada Ibu dengan Riwayat Diabetes Gestasional – HASILWIN

HASILWIN – Peneliti Temukan Efek Positif Kandungan ASI pada Ibu dengan Riwayat Diabetes Gestasional

Ilustrasi Ibu Menyusui
Jakarta

Air Susu Ibu (ASI) mengandung komponen nutrisi komplit yang dapat menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Manfaat dari kandungan ASI ini tampaknya tidak akan terpengaruh pada kondisi medis yang Bunda alami selama kehamilan.

Studi belum lama ini menemukan efek positif dari kandungan ASI pada ibu dengan riwayat diabetes gestasional, Bunda. Perlu diketahui, diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang didiagnosis selama kehamilan.

Pada tahun 2010, peneliti dari University of Oklahoma, David Fields, Ph.D., sedang meneliti data studi ketika ia menemukan sesuatu yang menurutnya aneh. Data tersebut menunjukkan bahwa pada usia enam bulan, bayi yang diberi susu formula yang lahir dari ibu obesitas, memiliki lemak tubuh sekitar 5 persen.

Temuan tersebut lantas membuat Fields melakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami ASI. Ia pun mempelajari hubungan antara diabetes gestasional pada ibu, proses menyusui, dan kesehatan bayi.

Hasil studi tentang efek positif ASI dari ibu dengan riwayat diabetes gestasional

Studi lanjutan yang dilakukan Fields menemukan adanya perubahan komposisi ASI pada anak-anak yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional. Studi ini diterbitkan di The Journal of the American Medical Association pada Desember 2024.

“Diabetes gestasional adalah masalah besar. Meskipun hilang setelah melahirkan, biasanya perlu diantisipasi di kemudian hari, ibu bisa terkena diabetes,” kata Fields, dilansir laman resmi University of Oklahoma.

Fields dan koleganya mulai mempelajari komposisi ASI dari ibu dengan diabetes gestasional dan ibu tanpa penyakit tersebut. Hasilnya, ada 9 perbedaan komposisi antara ASI ibu dengan riwayat diabetes gestasional dan yang tidak memiliki riwayat, di mana tiga di antaranya secara signifikan terkait dengan pertumbuhan dan komposisi tubuh.

Namun, perbedaan tersebut ternyata menguntungkan anak-anak dari ibu dengan diabetes gestasional. Bayi dari ibu dengan diabetes gestasional memiliki pertumbuhan linier yang lebih cepat. Mereka juga memiliki persentase lemak yang lebih rendah dalam satu hingga tiga bulan.

“Mereka tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak itu, yang sama sekali berlawanan dengan apa yang kami kira. Kami mengira bayi-bayi ini akan mengalami kenaikan berat badan, tetapi ternyata tidak,” ujar Fields.

Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang perbedaan antara susu formula dan ASI, dan pengaruhnya terhadap anak-anak, Fields dan timnya tetap percaya bahwa ASI memiliki manfaat luar biasa bagi tubuh. Tak hanya dapat memenuhi nutrisi bayi, tapi ASI juga bisa bertindak sebagai obat.

“Pesan utama yang kami bawa pulang, ASI adalah obat. ASI adalah penghubung antara bayi dan ibu. Apa yang dimakan ibu dan bagaimana mereka hidup, baik atau buruk, akan ditransfer ke bayi,” ujar Fields.

Demikian studi terbaru yang meneliti efek positif kandungan ASI pada ibu dengan riwayat diabetes gestasional. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *