HASILWIN – Sampai Umur Berapa Bayi Minum ASI 2 Jam Sekali? Ini Kata Pakar

Menyusui bukan sekedar memberikan ASI ke anak. Sebelum mulai menyusui, Bunda sebaiknya sudah memahami tentang durasi memberikan ASI yang sesuai dengan usia bayi.
Ya, frekuensi dan durasi menyusui dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil. Selain itu, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seberapa sering bayi menyusu juga dapat berubah tergantung pada waktu.
Pada bayi yang baru lahir, mereka perlu disusui lebih sering, yakni setiap dua jam sekali. Lantas, sampai umur berapa bayi minum ASI dua jam sekali?
Penjelasan pakar tentang frekuensi bayi minum ASI
Meskipun kebutuhan makan setiap bayi mungkin sedikit berbeda, sebagian besar akan mengikuti jadwal yang dapat diprediksi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebagian besar bayi baru lahir menyusu setiap 2 hingga 3 jam, dan mereka minum ASI sekitar 29,5 sampai 59 mililiter (ml) ASI setiap kali makan.
“Pada bulan-bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir menyusu setiap 2 hingga 3 jam,” kata dokter anak Natalie D. Muth, M.D., dikutip dari Parents.
Bayi mulai berhenti minum ASI setiap dua jam saat memasuki usia dua bulan, Bunda. Jeda waktu tersebut akan bertambah seiring dengan pertambahan usia anak.
“Pada usia dua bulan, bayi akan menyusu setiap 3 hingga 4 jam. Pada usia enam bulan, waktu antara menyusui bertambah menjadi setiap 4 hingga 5 jam,” ujar Muth.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh pakar Kristen Littleton, IBCLC dan Jamila H. Richardson, BSN, RN, IBCLC. Menurut keduanya, jeda waktu menyusui dua jam ini hanya berlaku bagi bayi yang baru lahir.
“Bayi baru lahir harus menyusu 8-12 kali selama sekitar bulan pertama. ASI mudah dicerna, sehingga bayi baru lahir sering merasa lapar. Menyusui juga dapat membantu merangsang produksi ASI selama beberapa minggu pertama,” ujar Littleton dan Richardson, melansir dari Kids Health.
“Selama beberapa minggu pertama kehidupan menyusui harus dilakukan ‘sesuai permintaan’ atau ketika bayi lapar, yaitu setiap 1,5 hingga 3 jam. Seiring bertambahnya usia bayi baru lahir, mereka akan lebih jarang menyusu, dan mungkin memiliki jadwal yang lebih dapat diprediksi. Beberapa bayi mungkin menyusu setiap 90 menit, sedangkan yang lain bisa 2-3 jam sekali.”
Littleton dan Richardson memberikan catatan penting, bahwa bayi baru lahir tidak boleh menyusu lebih dari sekitar 4 jam, bahkan di malam hari. AAP sendiri merekomendasikan untuk membangunkan bayi untuk menyusu jika dia tidur lebih dari 4 hingga 4 jam dalam satu waktu selama dua minggu pertama.
Perlu diketahui, bayi mencerna ASI dengan mudah dan cepat. Pencernaan yang cepat itu, ditambah dengan perutnya yang masih kecil, membuat bayi harus memenuhi kebutuhannya untuk menyusu setiap 2 hingga 3 jam.
![]() |
Durasi bayi menyusu setiap 2 jam
Bayi baru lahir yang menyusu setiap dua jam biasanya membutuhkan waktu hingga 20 menit atau lebih untuk menyusu di satu atau kedua payudara ibunya. Seiring bertambahnya usia bayi dan semakin terampil dalam menyusu, mereka mungkin memerlukan waktu sekitar 5 sampai 10 menit pada setiap payudara.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyusui akan bergantung pada Bunda, bayi, dan faktor-faktor lain seperti:
- Suplai ASI sudah keluar, biasanya terjadi 2-5 hari setelah melahirkan
- Refleks let-down (yang menyebabkan ASI keluar dari puting) terjadi segera atau setelah beberapa menit menyusui
- Aliran ASI lambat atau cepat
- Bayi memiliki perlekatan yang baik
- Bayi sudah dapat menelan dengan baik atau menelan ASI perlahan-lahan
- Bayi mengantuk atau tidak fokus selama proses mengASIhi
Demikian penjelasan terkait waktu menyusui bayi setelah lahir. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)
Leave a Reply