HASILWIN – Batas Aman Ibu Menyusui Makan Daging Kambing

Asian Muslim beautiful woman family making iftar dua to break fasting during Ramadan.
Jakarta

Idul Adha sudah di depan mata. Gambaran pesta daging rasanya begitu menggoda ya, Bunda. Intip yuk, batas aman ibu menyusui makan daging kambing agar Bunda lebih tenang saat mengonsumsinya.

Kehamilan mungkin membuat Bunda membatasi beberapa makanan tertentu demi keamanan Bunda dan bayi di kandungan. Namun, saat bayi sudah lahir dan menjadi ibu menyusui, beberapa makanan pun tak lagi dihindari. Termasuk, daging kambing yang katanya memicu perut panas dan kontraksi ketika kehamilan.

Ya, walaupun ada juga beberapa makanan lainnya yang masih dengan hati-hati dikesampingkan terlebih dahulu untuk dikonsumsi, tetapi busui jauh lebih santai dalam memilih makanannya. Meskipun makanan yang dikonsumsi sebenarnya dapat masuk melalui ASI dan masuk ke sistem tubuh bayi. Namun, kabar baiknya ialah tidak ada daftar makanan tertentu yang harus dihindari saat menyusui.

“Sebenarnya tidak ada makanan yang harus dihindari sama sekali oleh ibu menyusui. Sebagian besar ibu menyusui dapat terus mengonsumsi makanan yang biasa mereka makan,” kata Lindsey Shipley, RN, seorang childbirth educator dan konselor laktasi bersertifikat serta pendiri Lactation Link. 

Lindsey menambahkan, kunci dari mengonsumsi makanan saat menyusui adalah moderasi. Sama seperti makan pada umumnya, pola makan yang seimbang penting untuk membantu Bunda dan bayi merasa dalam kondisi terbaik.

Meskipun demikian, sebagian ibu menyusui tetap mengurangi beberapa makanan tertentu guna menjaga tingkat produksi ASI tetap tinggi serta memastikan bayi bahagia dan sehat seperti dikutip dari laman The Bump. 

Amankah ibu menyusui makan daging kambing?

Berbarengan dengan Lebaran Idul Qurban atau momen Idul Adha, olahan daging memang menjadi suguhan yang khas ya, Bunda. Pengolahan menu mulai dari sate, gulai, semur, dan menu lainnya bisa sangat menggoda tak terkecuali para Bunda yang masih menyusui.

Lantas, bagaimana nasib ibu menyusui yang hendak makan daging kambing saat Idul Adha ya, Bunda?

Sebenarnya, makan daging kambing aman-aman saja dilakukan ya, Bunda. Namun, disarankan untuk mengonsumsi daging tanpa lemak agar pola hidup sehat tetap terjaga saat menyusui. Selain itu, ibu menyusui sebaiknya menghindari makan daging ini sekitar satu setengah bulan setelah melahirkan.

Sebab, daging kambing sulit dicerna sehingga butuh waktu lebih lama untuk tercerna dengan baik. Sementara kondisi pascamelahirkan, Bunda masih dalam tahap pemulihan dan fokus dengan produksi ASI.

Permasalahannya, ketika asupan yang dikonsumsi sulit dicerna, perut pun akan mengalami gangguan seperti sakit perut. Karena itu, sebaiknya Bunda menghindari selama 40 hari pertama pascamelahirkan karena dapat juga berpengaruh pada sistem kekebalan bayi yang belum matang.

Setelah fase tersebut dilewati, Bunda secara perlahan bisa mengonsumsi olahan kambing seperti memulai mengonsumsi dengan bagian hati kambing yang kaya zat besi dan mineral di mana sangat dibutuhkan tubuh usai persalinan. Kemudian, Bunda bisa mulai makan daging kambing tanpa berlebihan.

Manfaat daging kambing untuk ibu menyusui

Melansir dari Gomama247, saat menyusui sebaiknya memang Bunda berhati-hati memilih makanan, karena ini bukan saja menyoal kesehatan Bunda sendiri tetapi juga bayi yang dapat terpengaruh dari apa yang Bunda makan dan minum.

Seperti diketahui bahwa manfaat nutrisi daging kambing sangatlah banyak, Bunda. Simak beberapa manfaatnya berikut ini ya:

1. Sumber zat besi

Salah satunya menjadi sumber zat besi yang bagus. Bagi Bunda yang memiliki riwayat kadar hemoglobin rendah dapat mengonsumsi daging kambing untuk memperbaiki kekurangan zat besi dalam tubuh.

Selain itu, daging kambing juga bisa menghindarkan Bunda dari anemia yang disebabkan kekurangan zat besi, di mana setiap 100 gram porsi daging kambing mengandung sekira 2,8 mg zat besi.

2. Menjaga kesehatan saraf

Manfaat lainnya yakni meningkatkan kesehatan saraf. Ya, daging kambing baik untuk kesehatan saraf ya, Bunda. Sistem saraf kita membutuhkan banyak vitamin penting seperti B12, vitamin B6, vitamin B3, dan daging kambing memenuhi kebutuhan tersebut. Terutama 70-75 persen kebutuhan vitamin B12 dan membuatnya tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

3. Meningkatkan imunitas

Berikutnya nih, Bunda, mengonsumsi daging kambing juga meningkatkan imunitas. Seperti telah dibahas di atas bahwa daging kambing mengandung zat besi yang dapat memperkuat kekebalan tubuh dan mencegah dari berbagai penyakit.

4. Sumber protein

Serta, tak kalah penting yakni daging kambing memberikan sumber protein yang penting untuk membangun otot. Setelah kehamilan, Bunda tentu membutuhkan banyak protein dalam makanan untuk memberikan energi dan kekuatan.

Bunda harus tetap aktif dan mengurus banyak tanggung jawab. Artinya, akan lebih banyak pekerjaan mental dan fisik yang dilalui. Selain itu, daging kambing memenuhi kebutuhan protein harian tubuh dengan sempurna ya, Bunda. Setiap 3 ons daging kambing mengandung sekira 20-25 gram protein.

Akan tetapi, apabila Bunda masih ragu ingin mengonsumsi daging kambing saat menyusui, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *